10/9/17

我的舒適區

Kali ini, gue mau curhat sedikit tentang apa yang gue rasakan belakangan ini. Jujur gue bener-bener merasa jenuh banget dengan rutinitas sehari-hari gue sekarang. Gue merasa gue kehilangan motivasi terutama dalam pekerjaan. Rutinitas kantor membuat gue terlena dalam "comfort zone". Comfort zone memang benar-benar jahat, dia bisa membuat kita kehilangan surviving spirit. Kita akan dibuatnya merasa sudah cukup dengan apa yang kita dapat sekarang dengan melupakan bahwa sebenarnya kita mampu untuk mendapatkan sesuatu yang jauh lebih dari ini. 

Kalau gue ngga bisa meninggalkan comfort zone ini, maka kehidupan gue 5-10 tahun lagi sudah dapat diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan saat ini. In my opinion, it's the worst nightmare, ever.. 
Banyak orang yang pasti akan menganggap gue gila atau mempertanyakan keputusan gue untuk meninggalkan "comfort zone". Terutama di saat sekarang, di mana gue sekarang sangat-sangat nyaman dengan kondisi di pekerjaan. Tapi gue dengan lantang akan mengatakan bahwa gue harus mengambil keputusan ini. Keputusan yang memang gue pernah akan ambil sekitar 4 tahun lalu. 
Jujur gue sudah fed up sama percakapan dengan beberapa teman baik gue, kita selalu "mengeluh" dengan kondisi kehidupan yang begitu-begitu saja, monoton dan tidak ada kemajuan yang kita cari. Kita selalu merasa kita bisa melakukan lebih dalam hidup ini, tapi tidak ada langkah yang kita lakukan. Percakapan yang sudah terjadi 3-4 tahun dan selalu berulang setiap kali kita bertemu. Jujur, saya bisa mengatakan "I'm fed up with those conversations."

Tantangan meninggalkan "comfort zone" ? 
Sekarang adalah tentang tantangan yang akan dihadapi saat gue meninggalkan comfort zone ini? Jujur gak mudah sama sekali meninggalkan comfort zone. Gaji bulanan yang pasti datang ke rekening tiap bulannya harus gue tinggalkan. Penghasilan tambahan dari bawa tour juga sudah pasti tidak bisa dinikmati lagi. Tapi gue merasa inilah saatnya gue mengambil keputusan dalam hidup gue. Tentunya gue sudah harus merubah mentalitas pekerja menjadi mentalitas pengusaha. Gak gampang pastinya, tapi gue mau mencoba. Ada peribahasa yang mengatakan "you miss 100% of the shots you don't take". 

Apa yang harus gue lakukan sekarang? 
Sebelum gue benar-benar meninggalkan comfort zone gue, gue masih ada waktu beberapa bulan untuk benar-benar berpikir tentang apa yang akan gue lakukan next. Gue harus benar-benar jelas tentang apa yang mau gue lakukan. Tentu saja yang gue lakukan ini akan sangat-sangat beresiko tapi life is about taking risks kan? Kita bisa menang, kita bisa kalah. Tapi kalau tidak mencoba sama sekali, kita 100% akan kalah. 

Reminder for myself.
Apa yang akan gue lakukan ini sama sekali tidak akan mudah. Gue pasti akan mengalami pengalaman-pengalaman tidak mengenakan, kerugian atau bahkan kegagalan. Kalau gue punya jatah 10x untuk gagal, maka gue akan ambil jatah itu sekarang juga. Yang pasti, gue gak mau ada lagi orang yang meng-underestimate karena it hurts so so bad.  It leaves scars that won't heal. 

0 comments: